Kesehatan gigi dan mulut masyarakat Indonesia masih merupakan hal yang perlu mendapat perhatian serius dari tenaga kesehatan, baik dokter maupun perawat gigi, hal ini terlihat bahwa penyakit gigi dan mulut masih diderita oleh 90% penduduk Indonesia. Penyakit gigi dan mulut yang banyak diderita masyarakat di Indonesia adalah penyakit jaringan penyangga gigi dan karies gigi, sumber dari kedua penyakit tersebut akibat terabaikannya kebersihan gigi dan mulut, sehingga terjadilah akumulasi plak. Plak adalah lapisan tipis yang melekat erat di permukaan gigi serta mengandung kumpulan bakteri.
Selain itu, plak ini juga berpengaruh terhadap kesehatan jaringan pendukung gigi seperti gusi dantulang pendukungnya. Hal ini disebabkan oleh bakteri yang menempel pada plak diatas permukaan gigi dan di atas garis gusi. Kuman- kuman pada plak menghasilkan racun yang merangsang gusi sehingga terjadi radang gusi, dan gusi menjadi mudah berdarah. Menyikat gigi adalah cara untuk membersihkan kotoran lunak pada permukaan gigi dan gusi.
Dampak tidak menjaga kesehatan gigi dan mulut :
1. Gigi berlubang
2. Karang Gigi
3. Bau Mulut / Nafas tidak segar
4. Gusi Bengkak dan berdarah
5. Gigi Sensitif / linu
6. Sariawan
Bau Mulut |
Gusi Berdarah |
Gigi Berlubang |
Sariawan |
Karang Gigi |
Hal-hal yang dilakukan untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut :
1. Menyikat gigi minimal 2 kali sehari setiap pagi hari setelah sarapan dan sebelum tidur.
2. Gunakanlah sikat gigi dengan bulu sikat yang lembut dan kepala sikat yang kecil untuk memudahkan menyikat mulut.
3. Gunakanlah takaran pasta gigi yang normal yaitu sebiji jagung
4. Sikat seluruh permukaan gigi dan sikatlah gigi selama 2 menit. Ganti sikat gigi setiap 3 bulan. 5. Hindari kebiasaan mengemil makanan manis dan lengket diantara waktu makan
(misal permen, coklat, soda, dll),
6. Perbanyak konsumsi makanan berserat, buah- buahan seperti apel, melon, pepaya, bengkuang dan wortel karena dapat membantu membersihkan sisa- sisa makanan yang menempel di sela- sela gigi dan mengurangi bau mulut.
7. Periksa rutin ke pelayanan kesehatan gigi setiap 6 bulan sekali.
Cara menggosokgigi yang benar
1. Memilih sikat gigi yang tangkainya lurus dan berbulu halus, karena jika bulukasar/ keras dapat membuat gusi terluka,
2. Menggunakan pasta gigi yang mengandung fluor,
3. Meletakkan posisi kepala sikat dengan membentuk sudut 45 derajat di daerah perbatasan antara gigi dengan gusi,
4. Menggerakkan sikat dengan lembut dengan cara naik turun untuk menggosok gigi bagian depan,
5. Untuk bagian samping kanan dan kiri dengan gerakan memutar,
6. Untuk bagian pengunyahan dengan gerakan maju mundur dengan sedikit tekanan,
7. Untuk gigi bagian dalam, menggerakan sikat gigi dengan gerakan mencogkel,
8. Menyikat lidah untuk menyingkirkan bakteri dan agar napas lebih segar,
9. Mengganti sikat gigi jika bulu sikat sudah tidak layak digunakan,